Rabu, 22 Oktober 2008

"IRONIS" Tetap Berkibar tapi Hanya di Angan-angan



Diklat Apacinti Tetap Berkibar

UNGARAN-
Pusat Pendidikan dan Latihan (Diklat) Sepak Bola Apacinti yang terletak di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang merupakan pusat penggemblengan para pemain yang telah menunjukkan prestasi. Meski perjalanan PS Apacinti di Divisi II Nasional diterpa "badai" -yakni tim seniornya diduga terkena suap pada kompetisi tahun 2003- diklat ini tetap berkibar.
Diklat tersebut merupakan wujud kepedulian manajemen PT Apac Inti Corpora (AIC) dalam memajukan sepak bola di Jawa Tengah. Perusahaan kain denim terbesar Asia yang terletak di Desa Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang itu, awalnya hanya berangan-angan sekadar membina. Namun kenyataannya, mereka berhasil mencetak sejumlah pemain populer. Sebut saja Bambang Pamungkas, striker nasional yang kini memperkuat Persija Jakarta. Selain itu, Johan Prasetyo yang jadi andalan Persik Kediri, juga pernah terdaftar di Diklat Apacinti.
Diklat Apacinti dibentuk pada 1998 di bawah naungan Sport Club AIC. Pertama berdiri sebagai pusat latihan, lembaga itu dimanajeri oleh H Didi Taufiq Hadiwidjaya (almarhum). Mulai tahun 2001, kepala diklat dipercayakan kepada Drs Musarodin.
Siswa Diseleksi
Konsep yang dipakai, kata Kepala Diklat Drs Musarodin, siswa usia 8-12 tahun dididik selama 2- 5 tahun, dengan materi pengenalan teknik dasar, fisik, mental, layanan kesehatan dan gizi. Selama pendidikan, siswa diseleksi melalui pemantauan dengan melakukan tes bakat, kesehatan, mental dan fisik. Bagi yang memenuhi syarat "dinaikkan" ke kelas khusus usia 12-16 tahun. Di kelas 12-16 tahun ini, para siswa mulai dibentuk tekniknya. Setelah itu, mereka diseleksi lagi dan yang lolos bergabung dengan PS Apacinti Pratama, usia 19-23 tahun.
Saat ini, ada 24 siswa yang dilatih oleh Musarodin, Asmuni Syaefudin, Mintashudi, Garyanto, Basuki, Widodo M, dan Dwi Sudigdo. Siswa yang dibina berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Pekanbaru, Magetan, Sragen, Jepara, dan Tegal.
Prestasi yang dicapai oleh Diklat Apacinti, di antaranya menyumbang tujuh pemain ke timnas U-15 dalam Kejuaraan Asia di Bangkok tahun 2002. Mereka adalah Vava A, Galih D, Bayu R, Aji Putra, Sriyanto, Bayu Dwi Prasetyo, dan Puji Widodo.
Selain itu, Haris Mardiyanto terpilih sebagai pemain nasional U-17 untuk Kejuaraan Asia di Malaysia tahun ini. Tiga pemain lain, Supriyanto, Anwarudin, dan Triyono, masuk tim PON Jateng yang akan diturunkan di Palembang 2-14 September mendatang. Diktal Apacinti juga menjadi juara Liga Remaja U-18 Jateng tahun 2002, "8 Besar" Liga Bogasari KU 18, juara II Piala Ekstra Joss. (E4-77)

Sumber : SUARA MERDEKA- Selasa, 08 Juni 2004