Apacinti Yr Dirangsang Bonus
UNGARAN - Tim Apacinti Yr yang akan berlaga pada babak kualifikasi Grup VI Kompetisi Liga Remaja/Piala Suratin di Purwokerto 8-14 September ini, dirangsang bonus untuk mencapai hasil maksimal. Hal itu dikemukakan Manajer Tim H Didi Taufik Hadiwidjaya saat pelepasan tim di ruang rapat PT Apac Inti Corpora (AIC) Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, kemarin.''Adik-adik ini diberi kesempatan bertanya tidak ada yang mau. Tetapi saya tahu, pertanyaan dari kalian pasti seputar bonus. Untuk masalah itu, sudah pasti ada dan disesuaikan dengan prestasi kalian,'' kata Taufik yang disambut senyum para pemain.
Acara pelepasan secara resmi dilakukan oleh Direktur Operasi PT AIC (Pusat) Daryanto bersama Vice President (Bawen) Lukas Prawoto. Dalam sambutannya Daryanto meminta para pemain asuhan pelatih Drs Musarodin itu tampil penuh semangat.
''Dalam lingkup kecil, kalian memang membawa bendera perusahaan. Namun dalam skala luas, kalian juga membawa nama daerah, yakni Jateng. Masyarakat Jateng pasti mengharap kalian berprestasi,'' kata Daryanto.
Setelah acara pelepasan, tim dipimpin Asisten Manajer Heri Eko langsung bertolak ke Purwokerto.
Mereka sengaja datang lebih awal agar memiliki waktu untuk istirahat.
Apacinti tampil pada putaran nasional ini setelah juara Jateng dengan mengalahkan Persis Yr 1-0. Perjalanan tim ini memang panjang, karena tim induknya - Apacinti senior - hanya berada di Divisi II. Berbeda dari PSIS Yr dan Persijap yang memiliki induk tim di Divisi Utama dan I, sehingga langsung masuk babak utama.
''Jadi, setelah kalian juara Jateng, ini justru awal perjuangan. Jangan hanya puas sebagai juara daerah,'' tegas Daryanto.
Grup VI
Apacinti tergabung di Grup VI bersama Persikabumi Sukabumi, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Persig Gunung Kidul. Pertandingan pertama, Minggu, akan dimulai pukul 14.30 WIB, yakni Apacinti melawan salah satu tim (menunggu hasil undian). Pertandingan yang disaksikan Ketua Umum PSSI Agum Gumeler seusai pembukaan itu direncanakan disiarkan langsung oleh TVRI.
''Kalian jangan demam panggung karena akan disorot oleh televisi. Main wajar saja, seperti pertandingan biasa,'' kata Didi Taufik.
Menurut Taufik, dari empat pesaingnya di grup hanya Persig Gunung Kidul yang relatif ringan. Selebihnya, Persikabumi, Persita, dan Persik merupakan tim yang berat. ''Persik jelas akan terpacu oleh seniornya yang promosi ke Divisi Utama, Persita adalah finalis KLI IX dan Persikabumi juara Banten. Jadi, perjuangan kami tidak ringan,'' katanya.
Untuk menghadapi event ini, Apacinti membawa 25 pemain dengan ditangani pelatih kepala Drs Musarodin, asisten pelatih Drs Garyanto dan Dwi Sudigdo. (A4-57t)
Kiper: Catur Adi Nugroho (kelahiran 20 Januari 1985), Ferry Firnanta (21/9-86), Galih Sudaryono (4/1-87).
Belakang: Supriyanto (9/6-84), Medi Darmawan (10/5-84), I Nengah Arta Wardhan (12/2-84), Panji Rizaq (31/7-84), Tomas Adiyanto (4/5-85), Stevanus Rio Wijaya (25/3-85), Karnugroho (1/7-85), Adik Sumarno (20/1-86), Aji Setiono (16/5-86), Abdul Muhfid (8/8-86), Ilham Asdat Nugroho (1/8-86).
Tengah: Prayitno Imam Prasetyo (2/2-84), Eko Prasetyo (22/4-84), Ridho Rohani (6/9-84), Musa Alehsan (28/10-84), Budi Prastiyono (23/4-85), Aris Budiyanto (3/6-85), Fazlurohman Azinar Alfarihi (28/1-86).
Depan: Novendi Adik Riyanto (6/11-84), Triyono (1/1-85), Anwarudin (25/8-85), Andreas Galuh P (8/2-85).
Sumber : SUARA MERDEKA - Jumat, 6 September 2002