Asrama Diklat Sepakbola Pelajar Terbakar
- 12 Sepeda Motor Hangus
Mintasudi (49), saksi yang juga pelatih sepakbola diklat tersebut mengatakan, dia terbangun ketika mendengar suara gaduh. Saat itu api terlihat berasal dari sekitar tempat parkiran sepeda motor para atlet. Pelatih dan para atlet sempat mengamankan enam unit sepeda motor tetapi 12 unit motor lainnya tidak dapat diselamatkan dan ludes terbakar. ‘’Api menjalar sangat cepat,’’ kata Mintasudi.
Beruntung, kata dia, asrama inti para atlet tidak terbakar karena yang ludes adalah rumah sebelah asrama, tempat tinggal adik Mintasudi, yakni Briptu Triwahyudi anggota Polsek Bringin yang saat kejadian sedang bertugas. Adapun teras rumah yang berhimpitan dengan asrama itulah, tempat kebakaran yang dijadikan area parkir sepeda motor para atlet.
Kapolres Semarang AKBP Drs Edi Swasono mendatangi lokasi kebakaran Kamis siang pukul 11.00. Kapolres mengatakan belum dapat memperkirakan sebab-sebab kebakaran. Tetapi yang jelas lokasi titik awal kebakaran sudah terlihat berada di sekitar tumpukan kasur tidak terpakai. ‘’Saat kejadian, lampu listrik masih menyala, sehingga membuktikan tidak terjadi korsleting listrik,’’ ujarnya.
Rencananya, Jumat (7/1) pagi, Polres Semarang akan mendatangkan tim dari Puslabfor Cabang Semarang untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab kebakaran. Polres berharap mendapatkan titik terang sebab kebarakan tersebut.
Sementara itu, para altet Diklat Sepakbola Pelajar berjumlah 40 anak yang merupakan pelajar SMA tersebut, mengaku syok atas kejadian tersebut. Terutama mereka yang motornya terbakar akibat kejadian tersebut. Bahkan ada seorang atlet yang kehilangan ijazah karena ikut terbakar. (H2-16)
Sumber : Suara Merdeka 08 Januari 2010