Senin, 25 Januari 2010

Putaran Empat Besar di Kridanggo dan Kadirejo



SEMARANG-Mulai sore nanti, kejuaraan Piala Apacinti I mulai memainkan babak empat besar. Empat tim yang lolos itu adalah SMA Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang, SMA Negeri 1 Subah Batang, SMA NU Al Ma'ruf Kudus, dan SMA Negeri 3 Sukoharjo.
Keempat kesebelasan itu akan saling bertemu, untuk memperebutkan dua tempat teratas. Dua tim dengan nilai tertinggi bakal bertemu lagi di partai final pada Minggu 10/10.
Putaran final diawali dengan pertandingan antara SMA Negeri 1 Pabelan melawan SMA Negeri I Subah, pada pukul 14.30 WIB di Stadion Kridanggo. Pada partai kedua yang dimulai pukul 16.00 WIB di tempat yang sama, tampil SM NU Ma'ruf Kudus menghadapi SMA Negeri 3 Sukoharjo.
Selain Kridanggo, lapangan Kadirejo juga digunakan sebagai lokasi pertandingan. Pada hari kedua besok, lapangan Kadirejo digunakan. Di tempat ini, pada pukul 07.30 WIB tampil SMA Negeri Pabelan bertemu SMU NU Ma'ruf, sedangkan pada sore harinya mulai pukul 16.00 bertanding SMA Negeri Sukoharjo melawan SMA Negeri I Pabelan.
Tiap Tahun
Untuk hari yang sama di Stadion Kridanggo, pada sesi pagi tampil SMA Negeri 1 Subah melawan SMA Negeri 3 Sukoharjo, sedangkan pada sore harinya turun ke lapangan SMA Negeri 1 Subah yang akan bertarung dengan SMA NU Al Ma'ruf.
Kamis tidak ada pertandingan. Partai puncak baru dimainkan Minggu pukul 16.00 WIB di Stadion Kridanggo. Sebelumnya, di tempat yang sama tampil tim All Star Piala Apacinti melawan Diklat Apacinti.
Empat kesebelasan itu adalah juara dan runner-up grup babak wilayah, yang diikuti delapan tim. Total 32 kesebelasan dari berbagai daerah di Jawa Tengah ikut serta
Menurut Manajer Divisi Corporate Affairs PT Apac Inti Corpora, H Agung Wahono SH M Hum, kejuaraan ini diselenggarakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dan Dinas Pendidikan Jateng. Rencananya, turnamen tersebut bakal digelar setiap tahun.(tok-22)

Sumber: Suara Merdeka Kamis, 07 Oktober 2004

Apac Inti Yunior Juara Korwil III


  • PSIS Yr Ditahan PSD Yr 0-0
SEMARANG-Kendati masih menyisakan sekali pertandingan, Apac Inti Yunior dipastikan keluar sebagai juara Korwil III Kompetisi Liga Remaja Piala Suratin. Petang kemarin, mereka menang telak 3-0 (3-0) atas PSISa Salatiga di Lapangan Gelora Kadirejo Pabelan, Kabupaten Semarang.
Tiga gol yang memastikan tim itu keluar sebagai juara untuk wilayah eks Karesidenan Semarang, masing - masing dicetak oleh Triyanto pada menit keenam, Panggah Madiyantoro menit ke-17, dan Dimas Yuniarno menit ke-25.
Anak-anak asuhan Pelatih Drs Musarodin ini juga membuat prestasi tersendiri. Dari lima kali pertandingan, mereka terus mencatat kemenangan. Dengan demikian nilai 15 telah dikumpulkannya.
Pada empat kali pertandingan sebelumnya, mereka menang tipis 2-1 atas Persik Kendal, menjungkalkan Persipur Purwodadi 5-1, mengadang laju PSD Demak 3-1, kemudian unggul 3-0 atas Persikas Kabupaten Semarang.
Pada partai terakhir di Stadion Citarum Semarang, Minggu lusa, lawannya adalah PSIS Yunior. "Posisi kami sudah aman, tidak bisa dikejar oleh PSIS. Kami hanya ingin mencari pengalaman, karena mereka merupakan juara bertahan tingkat nasional," jelas Musarodin, petang kemarin.
PSIS Yunior yang kemarin hanya bisa main tanpa gol menghadapi PSD Demak, berada di urutan kedua klasemen sementara dengan 11 angka. Posisi ketiga ditempati PSD dengan 10 poin. Dipastikan tiga kesebelasan ini akan mewakli Korwil III ke putaran berikutnya.
Stamina
Dalam pertandingan antara PSIS Yunior melawan PSD Demak Yunior di Stadion Citarum, kemarin, tim tamu lebih banyak menguasai jalannya permainan. Tampil di depan publiknya sendiri malah tidak membuat Danu Hadi Setiawan cs tampil fight.
Sebaliknya, permainan mereka lesu tak bergairah. Bahkan, anak-anak asuhan Ashadi sering melakukan kesalahan umpan. Selain itu, koordinasi interlini dan antarlini juga lemah. Stamina pemain juga kurang bagus.
Hal itu terlihat dari seringnya pemain mengalami kram kaki. Padahal, dibanding dengan pemain PSD Yr, waktu recovery para pemain PSIS Yr lebih panjang. Namun, mereka kurang mampu menampilkan permainan terbaiknya.
Sedangkan para pemain PSD Yr bermain sangat baik. Mereka sangat tenang dan solid di segala lini. Hal itu didukung dengan se-mangat dan motivasi yang tinggi.
Tak heran, aksi-aksi mereka sering merepotkan pertahanan PSIS Yr. Bahkan, hampir sepanjang pertandingan mereka menguasai permainan.
Peluang yang dimiliki PSD Yr pun lebih banyak daripada PSIS Yr. Di pertengahan babak kedua, bomber Rizki Dimas hampir menjebol gawang PSIS Yr yang dikawal oleh Harris Mardiyanto. Namun, tendangannya hanya membentur tiang gawang.
Klasemen Sementara
1. Apac Inti 5 5 0 0 16/3 15
2. PSIS 5 3 2 0 11/3 11
3. PSD 5 3 1 1 8/4 10
4. Persikas 5 1 2 2 6/11 5
5. Persipur 5 1 1 3 6/11 4
6. Persik 4 0 1 3 4/9 1
7. PSISa 5 0 1 4 5/16 1
(C16, H13-22)

Sumber : Suara Merdeka Jumat, 15 April 2005

Apacinti Ingin Revans



SEMARANG - PS Apacinti bertekad melakukan revans terhadap PSIS Semarang Yunior pada lanjutan Kompetisi Liga Remaja Piala Suratin Jateng Grup D di Lapangan Kadirejo Pabelan, Kabupaten Semarang, Minggu besok.
Pada pertemuan di babak penyisihan Korwil III, anak-anak asuhan Drs Musarodin kalah 0-2 dari PSIS Yr di Stadion Jatidiri.
Namun kekalahan itu tak memengaruhi Apacinti untuk tetap menjadi juara Korwil III Karesidenan Semarang, sedangkan PSIS naik sebagai runner-up menggeser PSD Demak.
Dari hasil undian, Apacinti kembali berada satu grup dengan PSIS yang dilatih Drs Ashadi. Grup D juga diisi ISP Purworejo. Sistem pertandingan menggunakan home and away.
Pada laga pertama, pekan lalu, Apacinti menggulung tamunya, ISP 5-0. Sementara PSIS menundukkan tuan rumah ISP 1-0. (C16-31)

Sumber : Suara Merdeka Sabtu, 14 Mei 2005

Pabelan Menang Telak



SALATIGA- Hari pertama babak delapan besar Piala Apacinti kemarin digelar di dua tempat, yaitu Stadion Kridanggo Salatiga dan lapangan Kadirejo Pabelan. Dalam pertandingan di Kadirejo, tuan rumah SMA Negeri Pabelan memperoleh kemenangan telak 4-0 (2-0) atas SMAN I Subah, Pemalang. Di tempat yang sama, SMAN 1 Banjarnegara menang tipis 1-0 langsung atas SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Sedangkan dua partai yang digelar di Stadion Kridanggo berlangsung seru, terutama ketika SMAN 3 Sukoharjo berhadapan dengan SMA BK Boyolali. Di babak pertama, anak-anak dari Kota Susu unggul dua gol terlebih dulu.
Tapi kemenangan di depan mata itu gagal terwujud, ketika SMAN 3 Sukoharjo mampu menceploskan tiga gol sekaligus. Hasil 3-2 ini bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Pada pertandingan lainnya, dua tim yang sama-sama berasal lereng Muria menampilkan permainan cantik. SMA Al Maruf Kudus akhirnya mampu mengungguli SMA Sultan Agung Jepara, meski dengan skor tipis 1-0. Pada babak pertama, kedua tim masih bermain imbang tanpa gol. (H2-48)

Sumber : Suara Merdeka Minggu, 29 Agustus 2004

Ex Diklat Apacinti Terabakar ( Mari Lebih Mawas Diri)

Asrama Diklat Sepakbola Pelajar Terbakar
  • 12 Sepeda Motor Hangus
PABELAN- Tempat penginapan atlet Pendidikan dan Latihan (Diklat) Sepakbola Pelajar Kabupaten Semarang di RT 1 RW 1 Dusun Gelangan Kelurahan Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, terbakar Kamis (7/1) dinihari sekitar pukul 00.30. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang mengakibatkan kerugian material terbakarnya 12 unit sepeda motor dan rumah, dengan total kerugian lebih dari Rp 200 juta.

Mintasudi (49), saksi yang juga pelatih sepakbola diklat tersebut mengatakan, dia terbangun ketika mendengar suara gaduh. Saat itu api terlihat berasal dari sekitar tempat parkiran sepeda motor para atlet. Pelatih dan para atlet sempat mengamankan enam unit sepeda motor tetapi 12 unit motor lainnya tidak dapat diselamatkan dan ludes terbakar. ‘’Api menjalar sangat cepat,’’ kata Mintasudi.

Beruntung, kata dia, asrama inti para atlet tidak terbakar karena yang ludes adalah rumah sebelah asrama, tempat tinggal adik Mintasudi, yakni Briptu Triwahyudi anggota Polsek Bringin yang saat kejadian sedang bertugas. Adapun teras rumah yang berhimpitan dengan asrama itulah, tempat kebakaran yang dijadikan area parkir sepeda motor para atlet.

Kapolres Semarang AKBP Drs Edi Swasono mendatangi lokasi kebakaran Kamis siang pukul 11.00. Kapolres mengatakan belum dapat memperkirakan sebab-sebab kebakaran. Tetapi yang jelas lokasi titik awal kebakaran sudah terlihat berada di sekitar tumpukan kasur tidak terpakai. ‘’Saat kejadian, lampu listrik masih menyala, sehingga membuktikan tidak terjadi korsleting listrik,’’ ujarnya.

Rencananya, Jumat (7/1) pagi, Polres Semarang akan mendatangkan tim dari Puslabfor Cabang Semarang untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab kebakaran. Polres berharap mendapatkan titik terang sebab kebarakan tersebut.

Sementara itu, para altet Diklat Sepakbola Pelajar berjumlah 40 anak yang merupakan pelajar SMA tersebut, mengaku syok atas kejadian tersebut. Terutama mereka yang motornya terbakar akibat kejadian tersebut. Bahkan ada seorang atlet yang kehilangan ijazah karena ikut terbakar. (H2-16)

Sumber : Suara Merdeka 08 Januari 2010